Insight · November 14, 2024

Pay-Per-Click (PPC) Affiliate Marketing + 3 Tips Jadi Affiliate Sukses

Sebelumnya kita sudah membahas tentang pay per sale dan pay per lead. Kali ini kita akan membahas pay-per-click (PPC) affiliate marketing. Ini adalah 3 istilah yang perlu Anda pahami ketika ingin memulai sebagai affiliate marketer.  

Saya mau katakan, affiliate marketing adalah bisnis paling ideal untuk Anda yang ingin memulai bisnis online dengan modal minim bahkan tanpa modal.

Baca juga: 25+ Ide Bisnis Online TANPA Modal Untuk Pemula

Untuk memulainya, Anda bisa mendaftar ke salah satu program afiliasi seperti Shopee affiliate, Bukalapak affiliate, dan Niagahoster affiliate. Untuk situs luar negeri, Anda bisa daftar di Amazon affiliate.

Yang cukup populer hari ini adalah Tribeversity dan Lynk.id. Anda bisa menjadi affiliate berbagai macam produk digital setelah memiliki akun di situs ini. Dan komisinya, mulai dari 20-50%. Lumayan tinggi; karena yang dijual adalah produk digital.

Mungkin kita akan bahas lain waktu soal ini. Kita kembali ke pembahasan kita hari ini..

Apa itu pay-per-click (PPC) affiliate marketing?

Ini adalah pembahasan utama kita. Apa itu Pay-per-click (PPC) dalam bisnis affiliate? Pay-per-click (PPC) affiliate marketing adalah sistem pembayaran di dalam bisnis affiliate, dimana kita sebagai affiliate akan dibayar atau mendapatkan komisi dari si pemilik produk, ketika ada orang mengklik link affiliasi kita.

Saya jelaskan sekali lagi.

Misalnya, saya ingin menjualkan produk dari Toko B. Setelah mendaftar, Toko B tadi memberikan saya link website yang disebut dengan link affiliasi.

Katakanlah, jika ada orang yang belanja lewat link afiliasi saya, maka saya akan mendapatkan komisi sebesar 50%.

pay-per-click (PPC) affiliate marketing

Singkat cerita, berbekal link afiliasi tadi, saya mulai bikin konten di berbagai sosial media, menyebarkan link affiliasi dan mempromosikan produk dari Toko B tadi.

Ketika ada yang klik link tadi, maka saya akan mendapatkan komisi dari Toko B. Meskipun orang yang klik tadi tidak melakukan pembelian.

Nah, inilah yang dimaksud dengan pay-per-click (ppc) affiliate marketing. Jadi, model bisnis ini adalah, kita sebagai affiliate, baru akan menerima komisi setelah ada yang klik link affiliasi kita.

Plus Minus Model Pembayaran Pay-per-Click

Sebenarnya ada plus minusnya untuk model pembayaran pay-per-click (ppc) affiliate marketing ini. 

Bagi para affiliate, ini tentu saja cukup menguntungkan. Karena, kita tidak perlu membuat orang sampai membeli produk yang kita tawarkan. Tugas kita sebagai affiliate, cukup bikin target market mengklik link afiliasi kita. 

Dia mau beli atau tidak, itu bukan urusan kita. Yang penting mereka sudah klik link affiliasi kita. Kerja kita cuma batas itu. Enak, kan?

Sebaliknya, bagi pemilik produk, ini akan menjadi tugas berat. Karena, kita harus melakukan follow up lagi ke orang yang sudah klik link tadi. Tapi, komisi yang kita keluarkan untuk para affiliate lumayan murah.

Ya, ini risiko model pembayaran pay-per-click (ppc) affiliate marketing, sih sebenarnya. Kalau mau yang lebih efektif, pilih yang pay-per-sale saja.

3 Tips Sukses Menjadi Affiliate Marketer

Jika Anda ingin memulai bisnis online dengan modal dan risiko relatif kecil, saya menyarankan untuk memilih menjadi affiliate marketer.

Kelebihan paling terasa dari menjadi affiliate, yang pertama, Anda tidak perlu menyiapkan produk, karena kita tinggal menjualkan saja produk si seller. Yang kedua, komisi yang kita terima, relatif lebih besar jika kita menjadi affiliate produk digital.

Nah, bagaimana cara menjadi affiliate marketer yang sukses?

1. Pilih produk yang laris manis

Dengan memilih produk yang laku keras, maka kita tidak akan mengalami kesulitan berarti ketika ingin menjualkan. Ini berlaku untuk produk fisik maupun produk digital.

2. Kuasai Content Marketing

Percaya nggak, sebagus apapun produk yang Anda mau jual, jika tidak pandai membuat content marketing, maka orang tidak akan membeli dari Anda.

Content marketing akan sangat mempengaruhi di setiap tingkatan funnel jualan kita, mulai dari Cold, Warm, dan Hot audiens. Beda audiens, beda pula konten yang kita suguhkan. 

Anda tidak bisa langsung jualan kepada orang yang baru pertama kali bertemu Anda.

Mungkin perlu melakukan edukasi dulu agar mereka relate dengan problem mereka, sehingga kemudian menjadi sadar, tertarik, lalu menginginkan produk kita.

3. Kuasai Skill Traffic

Jika produk Anda sudah bagus, konten penawaran sudah oke, tugas Anda selanjutnya adalah mendatangkan traffic sebanyak-banyaknya ke link affiliasi Anda. Semakin banyak target market yang datang, semakin besar peluang terjadi konversi.

Oleh karena itu, Anda harus menguasai skill traffic ini, jika pengen sukses sebagai affiliate marketer.

Contoh skill traffic ada dua. Pertama bikin konten viral di social media atau blog. Yang kedua, iklan berbayar.

Sebenarnya ada tiga. Tapi ini kurang begitu populer, yakni traffic dari database yang kita bangun.

Nah, itu dia 3 tips untuk bisa sukses menjadi seorang affiliate marketer.

Kesimpulannya

Pay-Per-Click (PPC) Affiliate Marketing adalah sistem pembayaran dari seller ke affiliate, ketika ada orang yang mengklik link afiliasi.

Kelebihan sistem pembayaran seperti ini, bagi si seller, biayanya relatif murah. Sedangkan dari sisi para affiliate, model kerja seperti ini cukup mudah dilakukan, karena tinggal sebar link, jika ada yang klik, kita langsung akan mendapatkan komisi.

Gimana? Tertarik ingin mencoba bisnis affiliate?